Sering menunda makan malam perbesar risiko pekerja alami depresi

Menurut sebuah penelitian terbaru, sering menunda makan malam dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami depresi, terutama pada pekerja. Masalah ini sering kali diabaikan oleh banyak orang, namun ternyata memiliki dampak yang cukup serius terhadap kesehatan mental seseorang.

Makan malam merupakan salah satu waktu yang penting untuk mengisi energi dan nutrisi setelah seharian beraktivitas. Namun, terkadang banyak orang yang sibuk dengan pekerjaan sehingga seringkali menunda makan malam atau bahkan melewatkan makan malam sama sekali. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada pola makan dan mengakibatkan ketidakseimbangan pada tubuh.

Studi ini dilakukan oleh para peneliti di Universitas Tsukuba di Jepang yang melakukan survei terhadap 1.100 pekerja di Jepang. Mereka menemukan bahwa pekerja yang sering menunda makan malam memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami depresi dibandingkan dengan pekerja yang memiliki jadwal makan malam yang teratur.

Menurut para peneliti, hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dan neurotransmitter dalam otak yang dapat terjadi akibat pola makan yang tidak teratur. Ketika seseorang sering menunda makan malam, kadar gula darah dalam tubuh dapat turun drastis sehingga menyebabkan perubahan mood dan emosi seseorang.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu, terutama para pekerja, untuk memiliki jadwal makan malam yang teratur dan tidak menunda waktu makan. Selain itu, penting juga untuk memilih makanan yang sehat dan bergizi agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari risiko depresi.

Jadi, jangan lagi menunda makan malam. Jadwalkan waktu makan malam Anda dengan baik dan pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Kesehatan mental Anda sangat penting, jadi jangan sampai gangguan pola makan menjadi penyebab terjadinya depresi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.