Pada acara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus, Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, tampil memukau dengan mengenakan baju adat Kutai. Penampilan beliau tersebut langsung menjadi sorotan dan mendapat pujian dari banyak pihak.
Baju adat Kutai yang dikenakan oleh Presiden Jokowi merupakan busana tradisional dari suku Kutai yang berasal dari Kalimantan Timur. Busana ini memiliki makna dan filosofi yang dalam, serta merupakan simbol dari identitas dan kebanggaan suku Kutai.
Baju adat Kutai terdiri dari beberapa bagian, antara lain baju panjang yang disebut dengan baju kurung, kain sarung yang digunakan untuk melilit pinggang, serta hiasan kepala berupa penutup kepala yang disebut dengan tanggui. Setiap bagian dari busana ini memiliki makna dan simbol yang mendalam, seperti kain sarung yang melambangkan kekuatan dan keberanian, serta tanggui yang melambangkan kedewasaan dan kebijaksanaan.
Dengan mengenakan baju adat Kutai, Presiden Jokowi juga ingin menunjukkan rasa cinta dan kecintaannya terhadap budaya dan tradisi Indonesia. Selain itu, penampilan beliau juga menjadi simbol dari persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, bahwa meskipun kita berasal dari berbagai suku dan budaya yang berbeda, namun kita tetap satu sebagai bangsa Indonesia.
Penampilan Presiden Jokowi dengan mengenakan baju adat Kutai juga memberikan dampak positif terhadap promosi budaya Indonesia di mata dunia. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam dan patut untuk dijaga serta dilestarikan.
Dengan demikian, tidak hanya sebagai seorang pemimpin negara, Presiden Jokowi juga telah berhasil menjadi duta budaya Indonesia yang mampu membanggakan bangsa dan negara. Semoga keberanian beliau untuk mengenakan baju adat Kutai dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tetap mencintai dan melestarikan budaya Indonesia.