Ini kiat bagi orang tua untuk menghadapi anak dengan “picky eater”

Anak yang picky eater atau pemilih makanan seringkali menjadi masalah bagi orang tua. Mereka sulit untuk diajak makan dan seringkali memilih-milih makanan yang mereka sukai. Hal ini tentu membuat para orang tua merasa frustasi dan khawatir atas kesehatan anak mereka. Namun, ada beberapa kiat yang bisa diikuti untuk menghadapi anak picky eater.

Pertama, orang tua perlu memahami alasan di balik kenapa anak menjadi picky eater. Beberapa alasan umum adalah karena anak memiliki sensitivitas terhadap tekstur makanan, rasa yang terlalu kuat, atau bahkan karena mereka merasa tidak nyaman dengan suasana makan yang kurang menyenangkan. Dengan memahami alasan ini, orang tua dapat mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Kedua, orang tua perlu memberikan contoh yang baik dalam hal pola makan. Anak biasanya meniru perilaku orang tua, jadi jika orang tua makan dengan lahap dan menikmati berbagai jenis makanan, anak juga akan terdorong untuk melakukan hal yang sama. Selain itu, orang tua juga perlu memberikan pilihan makanan yang sehat dan bergizi untuk anak, serta menghindari memberikan makanan cepat saji atau makanan tinggi gula dan lemak.

Ketiga, orang tua perlu sabar dan konsisten dalam menghadapi anak picky eater. Jangan pernah memaksa anak untuk makan atau menghukum mereka jika mereka menolak makan. Sebaliknya, ajak anak untuk berpartisipasi dalam memilih dan menyiapkan makanan, serta berikan pujian ketika mereka mencoba makanan baru. Dengan memberikan dukungan dan motivasi yang cukup, anak akan lebih terbuka untuk mencoba makanan baru dan meningkatkan selera makan mereka.

Terakhir, orang tua perlu berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter jika anak terus menerus menolak makanan atau mengalami masalah kesehatan akibat pola makan yang buruk. Mereka dapat memberikan saran dan panduan yang tepat untuk mengatasi masalah anak picky eater.

Dengan mengikuti kiat di atas, orang tua dapat menghadapi anak picky eater dengan lebih bijak dan efektif. Yang terpenting, tetaplah sabar dan memberikan dukungan yang cukup kepada anak agar mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.